Minggu, 24 Oktober 2010

Hilda Nurina dan "Cerita Tentang Cinta"

 Review ditulis oleh Adyta Purbaya


Pagi ini, dengan setumpuk biskuat cokelat dan segelas susu hangat (Iya, susu.. bukan kopi!) buatan Mamah tergeletak disebelah laptop, saya membaca barisan kalimat dalam cerpen-cerpen nya Hilda.

tentang Hilda???
hmm… saya ketemu hilda itu ya pas di launching itu.. belum pernah sebelumnya kita ketemu di twitter atau fesbuk (seperti saya dengan finalis lainnya). Ketemu di launching nya juga nggak sengaja, waktu itu saya dan vira (@veecla) lagi antri mau ngambil kaos seragam nya 99writers, ada Mbak Ollie yang lagi mau foto didepan banner nya 99writers, dan ada diaa (si hilda) yang lagi mau antri ngambil kaos juga.

Hilda dengan jilbab ungunya, bilang ke saya. “Ihhh, boleh foto sama raditya dika nggak ya?” (Kalimat pertama hilda yang selalu saya inget sampe sekaramg, hehe.

abis itu kita kenalan, dia bilang “Hilda, dari surabaya”. trus saya dan vira juga memperkenalkan diri, dia kaget tau saya dari palembang, katanya “Wahhh, ternyata ada yang lebih jauh dari aku yaa :D”

Hilda itu supel (dan memang rasanya semua anak2 99writers itu supel). Kita langsung nyambung di obrolan pertama. Ngobrol ini itu, foto sana sini. (haha). sebelum akhirnya kita bertiga (saya, vira, dan hilda) ketemu dua orang lain (sa’I dan tenny), yang akhirnya kita berlima, menunggu seorang temen lain (zula) foto2 ngga jelas bareng, ngobrol2 bareng, tukeran twitter dan fesbuk, tukeran nomor hape , dan sebagainya dan sebagainya.

Hilda itu anak akuntansi juga, sama kayak saya. Di Universitas Airlangga, surabaya. Semester Akhir (katanyaa.. entah semester berapa itu,, hihihi)

oke!

tentang kumpulan cerpen hilda… “Cerita tentang CInta”
jujur aja, saya adalah orang yang nggak pandai membuat cerpen. Karena bagi saya, cerpen itu terlalu singkat. Sulit bagi saya untuk mengekspresikan tulisan lewat cerpen. (makanya saya lebih memilih genre novel :D) Tapi, 7 cerpennya hilda di “Cerita tentang CInta”, semuanya KEREN menurut saya.

(ini bukan karena saya temen dia, dan review ini dibuat untuk dia) tapi memang kesemua cerpen itu KEREN kok!! :D




saya terpaku membaca ucapan terimakasih Hilda : Untuk hujan, pelangi, laut, ice tea. Kalian lah inspirasi saya saat menulis” . saya pernah baca twitt Hilda “Alasan kenapa saya manggil dia ice tea, adalah karena dia pernah gombal ke saya dengan bilang “deket kamu adem, kayak lagi minum ice tea” (kurang lebih begitu, saya lupa, sorry sayyy :D )”

saya yakin.. Hujan, Pelangi, dan Laut juga adalah panggilan-panggilan sayang Hilda untuk orang-orang tersayangnya :) Nice Nick, say… Sumpah.. aku nggak pernah terfikir untuk memanggil orang terkasih dengan panggilan-panggilan seperti itu :D
masuk halaman pertama, cerpen pertama…

Sumpah! ending nya sama sekali diluar dugaan saya. HEBAT Hilda sayangg :D ciri-ciri tulisan yang bagus adalah tulisan yang endingnya tidak mampu ditebak oleh orang yang membacanya.d an, kamu sukses say :D

awalnya saya pikir bahwa ‘dia’ itu adalah cewek juga, jadi ceritanya cewek naksir cewek begitulah, hihi. ternyata pas di ending, cuma dengan satu katya “Guk!” saya baru ngeh kalo itu adalah pet kesayangan. ckckckck. hebat. 4 jempol say :D



saya paling suka cepen kedua, Sepenggal Kisah lama, melankolis sekalii. saya hampir menangis membacanya. bagus cara menyampaikan tulisannya, pembaca rasanya ikut hanyut dalam suasana sedih disana (apa emang gue nya aja yang cengeng yah, say? haha)


saya suka dialog ini :
“Itu karena aku takut. Takut bertemu denganmu. Karena... perasaan itu selalu muncul saat aku melihatmu, makanya selama ini sebisa mungkin aku nggak bertemu denganmu...”

dan self-talk yang jadi endingnya :
“Mencoba memahami. Bahwa, dalam hidup ini, cinta saja tidak cukup. Cinta dapat dikalahkan oleh keadaan. Oleh faktor x, y, z, dan sebagainya.
Memahami bahwa terkadang, keadaan tidak berjalan seperti yang kita inginkan, dan kita harus menerimanya dengan hati lapang.
Eres to do en mi.  
Semoga kau bahagia dengannya J
Doakan aku juga ya.”

sesuatu yang mungkin mudah untuk dikatakan, tapi pernahkah kamu mencoba untuk melakukannya? haha. susah sekali sayang :(
cerpen-cerpen selanjutnya, ketiga keempat kelima… semua tentang cinta… suatu keadaan yang biasa dialami banyak orang.. tapi sekali lagi HILDA… kamu mampu mengolah kata-kata hingga rasanya (bukan hiperbola) tapi rasanya saya ikut terhanyut dalam suasana yang terjadi dalam cerita-cerita kamu. Kamu nulisnya, bikin saya jadi seperti ikut merasakan susah, seneng, sakit, sedihnya tokoh-tokoh dalam cerita kamu,

cerpen ke enam dan ketujuh, ini apa sih? script ya? saya agak kesulitan memahaminya, hihi, karena sepertinya emang otak saya yang nggak nyampe kesana. wkwkwkwkw.


at least say, I love your book. SUmpah. Sekali lagi bukan karena kita temenan yaa :D

yang paling aku suka dari buku kamu adalah, karena di setiap awal cerpen, kamu selalu membubuhkan quote atau bahkan lirik lagu yang romantis dan ‘dalem’ :)
(membuat kosakata kalimat gombal dan lirik lagu romantis saya bertambah, wkakakakakka)


saya izin copas semua quote dan lirik lagu ituh ya say??? share sama orang lain di fesbuk saya.. sekaligus memancing mereka membaca bukumu. hihiih
(Ya Allah, semoga kami segera mendapat respon dari nulisbuku tentang sistem pemesanan semua ini, amin) #dikejarkejarpembeli :D

dan… inilah kutipan-kutipan quote dan lirik lagu yang menjadi pilihan Hilda :)
L is for the way you look at me
O is for the only one I see
V is very, very extraordinary
E is even more than anyone that you adore…
(L-O-V-E by Nat King Cole)

Cannot trip, cannot share sweet and tender moments
Cannot feel how we feel, must pretend it's over
Must be brave and we must go on,
Must not say What we no longer long...
(How can I not love you by Joy Enriquez)


Some people care too much, I think it's called love.
-Winnie the Pooh-


Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit
Menantang malam, tanpa bimbang lagi
Demi satu dewi yang lelah bermimpi
dan berbisik: "Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."
(Curhat Buat Sahabat by Dewi 'Dee' Lestari)


You don’t choose your family.
They are God’s gift to you, as you are to them.
-Desmond Tutu-


PS : buat Hilda… pertanyaan wartawan.. hihi.. apakah cerpen-cerpen mu terinspirasi dari tiap quote atau lirik lagu yang kami letakkan di awal tulisan ini? :D


miss u say, semoga ada kesempatan ketemu lagi yaah.. ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar