Jumat, 05 November 2010

lajang Jalan - Sebuah bentuk pembelajaran yang tidak menggurui (Vira Cla)

Oleh : ADYTA PURBAYA


Hm… Merinding untuk Lajang Jalang nya Vira :P
bener kalimat Vira waktu mau tukeran draft “Kamu udah cukup dewasa belum buat baca ini?” Hahahahha. benar-benar cerita dewasaaa buuu… tapi semestinya yang seperti ini di baca para remaja generasi muda.. karena kumcer nya Vira ini berisi puluhan pemikiran untuk kita agar tidak melakukan hal-hal yang ‘salah’ :D

Vira dan lajang Jalang nya berusaha membagi ‘pendidikan’ tentang apa yang ‘salah’ itu :D setelah membaca ini saya merinding, merinding bagaimana keperawan menjadi sesuatu yg tidak penting dalam cerita Lajang Jalang >.<

Suka cara Vira mengingatkan pentingnya menjaga LABIA dalam cerpen berjudul LABIA :) diawali dengan Labia Oris, maka berhati-hatilah akan labia genitalis mu… (saya baru tau istilah ini dari Lajang Jalang) wohooo

Dan… saya suka sekali bagaimana kita –para wanita- diingatkan untuk menjaga PUTING kita. hahaha (banyak sekali kata-kata yang saya menulisnya pun nggak enakan sayyyy, xixixixiix)… laki-laki itu menikmati puting gadisnya, tapi dia nggak mau mendapatkan istri yang puting sudah pernah terjamah.. Sekalipun terjamah lidahnya sendiri -_-“ dasar laki-laki!!!

dan cerita-cerita lainnya –yang semuanya- membuat saya merindiiiiiiiiing :D :D :D
butuh waktu satu minggu sampe saya siap menuliskan reviewnya. hwakakakakak
well, at least, I like this book.. Suka bagaimana cara Vira mengingatkan kepada kita (terutama wanita) untuk menjaga apa yang menjadi mahkota bagi kita :D

PATUT DIBACA!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar